Jumat, 26 April 2013

Go My Fingertips!


Setelah sekian lama enggak nulis, akhirnya nulis lagi itu rasanya sangat luar biasa. Berkutat sama buku pelajaran, sama internet itu adalah hal yang pasti dilakukan, sih. Tapi, seperti yang semua orang tahu, nulis itu juga sebenernya rutinitas yang enggak bisa jauh-jauh dari saya.

Enggak nulis beberapa minggu – atau mungkin bulan – itu rasanya kayak dijauhin sama pacar sendiri. Nyesek.

Beberapa tulisan yang mungkin akan di publish di sikon yang lain udah mulai digarap. Tapi enggak tahu kenapa sampai sekarang pengerjaannya nyandet (baca: mogok) di tengah jalan. Yang nulis bingung mau ngelanjutin gimana, sedangkan yang baca udah menggetarkan seisi dunia minta dilanjutin.

Ini terdengar seperti hutang yang perlu dibayar.

Seneng, sih ada yang mau membaca tulisan yang enggak seberapa populer ini. Tapi enggak tahu kenapa karakter Elle (oke, sekarang aku ngaku) dan Antonio, gimana cara mereka ketemuan lagi, ini bikin aku bingung.

Mungkin seharusnya ada plot.

Mungkin seharusnya bikin cerita yang enggak terlalu complicated.

Mungkin seharusnya ngambil cerita yang simpel dan latarnya di Indonesia.

Mungkin seharusnya diselesain dulu ceritanya, baru di publish.

Semua hal itu kepikiran. Tiga kata ‘mungkin’ dan satu kata yang bisa menjawabnya: enggak mungkin. Kalau semua mungkin-mungkin itu terus dipikirkan, naskah ini bakalan terus galau nunggu kapan di publish nya.

Lagipula, enggak mungkin aku mundur. Udah terlanjur punya pembaca setia, eh aku malah mengecewakan mereka. Ini sedikit hutang psikologis sama temen sekelas.

Mungkin, hal yang aku butuhkan sekarang hanyalah jari yang kuat, dan otak yang penuh dengan inspirasi. Secangkir teh juga boleh.

Tapi, alangkah indahnya kalau ada orang istimewa yang mau mengantarkan secangkir teh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar