Minggu, 29 April 2012

Ketika Asli Means Mahal


Hei, halo semua! Kembali laghi denghan blog yhang random ini! :D
Maaf nulisnya agak kelebihan huruf ‘h’ disana-sini. Soalnya hidhungku lagi sesuatu. Postingnya aku sesuaikhan sama keadaankuh sekarhang.. Huahaha. *ketawa jahat*

Bercanda-bercanda.. Tenang aja, aku enggak akan mengulangi tulisan-tulisan berbau alay seperti diatas. Karena aku asli! (apa hubungannya)
Emang, sih antara aku yang asli dan tulisan alay itu enggak ada hubungannya sama sekali. Kalau dipaksain nantinya malah aku yang asli alaynya.. -__-

Tapi, main topic kita hari ini bukan ‘aku dan ke-alay an’ ku, lo. Tenang aja. Kalian masih aman dari tulisan-tulisan seperti ‘akhuh’ atau ‘gueh’. I rarely use that kind of words in my blog. Main topic kita hari ini adalah... *suara musik mengalun dari kejauhan* Sesuatu yang asli tapi mahal!

Kenapa aku ngangkat topik ini?
Soalnya, aku udah ngalamin. Dan, sialnya, aku ngalaminnya tiga kali dalam satu hari.