Minggu, 29 April 2012

Ketika Asli Means Mahal


Hei, halo semua! Kembali laghi denghan blog yhang random ini! :D
Maaf nulisnya agak kelebihan huruf ‘h’ disana-sini. Soalnya hidhungku lagi sesuatu. Postingnya aku sesuaikhan sama keadaankuh sekarhang.. Huahaha. *ketawa jahat*

Bercanda-bercanda.. Tenang aja, aku enggak akan mengulangi tulisan-tulisan berbau alay seperti diatas. Karena aku asli! (apa hubungannya)
Emang, sih antara aku yang asli dan tulisan alay itu enggak ada hubungannya sama sekali. Kalau dipaksain nantinya malah aku yang asli alaynya.. -__-

Tapi, main topic kita hari ini bukan ‘aku dan ke-alay an’ ku, lo. Tenang aja. Kalian masih aman dari tulisan-tulisan seperti ‘akhuh’ atau ‘gueh’. I rarely use that kind of words in my blog. Main topic kita hari ini adalah... *suara musik mengalun dari kejauhan* Sesuatu yang asli tapi mahal!

Kenapa aku ngangkat topik ini?
Soalnya, aku udah ngalamin. Dan, sialnya, aku ngalaminnya tiga kali dalam satu hari.
Jadi gini ceritanya.. Di suatu hari yang libur, aku dan temenku pergi ke salah satu mall di Surabaya. Nge-date? Bukan.. Ini cewek sama cewek. Masa nge-date. Plis deh ah..
Lanjut?
Awalnya, kami berencana buat pergi sama satu temen cewek lagi, dan dua temen cowok. Tapi karena ada ‘sesuatu’ yang menghalangi mereka, jadilah kami yang beriringan berdua. (eaa)
Karena emang pada dasarnya aku orang yang ‘tepat-waktu-tapi-molor-dikit-kan-gak-papa’ jadi aku dateng ke sana lebih awal dari temenku itu. Dan mulai dari situlah malapetaka terjadi..

Dengan ganas, aku pergi ke salah satu tempat makan yang memang disitu tempat kita janjian. Karena udah diberi amanat sama orang tua buat makan siang dulu, jadilah aku mesen makanan. Percaya enggak percaya, ini pertama kali aku makan sesuatu tanpa ada temen. Jadi, ketika si mbak nunjukkin menu, aku cuma manggut-manggut aja sambil masang tampang cengo. Aku makan nasi dengan 2 ayam goreng, orange juice, dan french fries. Bener-bener sebuah prestasi untuk seorang Nancy. Dan coba tebak? Berapa harganya?! 55 ribu 500 rupiah! Well, 500 rupiah doesn’t mean a lot, but 55 ribu?! That’s totaly expensive!

Dan berkat makanan itu, uang yang aku bawa dari rumah (awalnya 200 ribu) berkurang sebanyak 55 ribu. Jangan tanya berapa sisanya. Bukan.. Bukan karena aku malas mengingat, tapi aku malas menghitung. Itu menghabiskan waktu. (eaa)

Selanjutnya, aku dan temanku pergi ke bioskop, nonton film Battleship. By the way, film ini bagus, lo. Efeknya keren. Walaupun ini film perang, tapi enggak ada, tuh efek-efek creepy di dalamnya. Buat kamu yang mau liat film action tanpa creepy things, film ini reccomended banget!
Kembali ke cerita. Seperti biasa, bioskop mematok harga-harga puluhan ribu. Untungnya, hari itu weekdays, jadi gak terlalu mahal. Tapi tetep aja uangku berkurang 25 ribu.. -__-

Ini, nih albumnya.. :)
Nah, sekalian pergi ke mall, aku nyempetin, deh ke toko musik. Aku kan suka banget, tuh sama yang namanya Greyson Chance, jadi aku beli deh kasetnya. Coba tebak berapa harganya? 115 ribu rupiah! -___- Aku sampe harus ngutang segala ke temenku.

Sebenernya, kalo dihitung-hitung secara keseluruhan, uangku aslinya cuma sisa 5 ribu doang. Untung temenku itu baik, aku dipinjemin uang sama di traktir donat. Hiks..

Tapi, emang ada, sih pelajaran yang bisa diambil dari semua kemahalan itu. Apa?
Asli itu, emang selalu mahal. Karena dia susah untuk di dapatkan dan asli. Karena keasliannya itu selalu menjadi daya tarik. Selalu aja ada yang membedakan antara yang asli dan bajakan. Contohnya kaset, kalau yang asli, kualitasnya pasti lebih baik, kan daripada yang bajakan? Sama kayak kita, kalau kita tetap menjadi diri kita yang asli, tanpa meniru style orang, pasti ada aja, kok orang yang mau sama kita. Trust yourself, and you’ll find the truth of yourself. Respect yourself, and you’ll never sad. Happy weekend everyone! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar