Kamis, 31 Mei 2012

Film Itu, Bisa Berarti Segalanya


Hai.. Hai.. Hai semua! Bagaimana kabarnya? Senang sekali saya Nancy, bisa kembali menemui kalian semua di blog kesayangan kita, Doremi Blog!
...
Umm.. Rada aneh, ya sambutannya? Ya, maaf deh. Aku ngasih sambutan seperti itu juga ada maksud dan tujuannya, kok. Yah selain kurang kerjaan juga, sih. Hehehe.. Kenapa aku pake sambutan itu? Pertama, aku menggambarkan kesenanganku yang tiada terkira soalnya aku sudah selamat dari jeratan ulangan praktek Bahasa Indonesia yang notabene nyuruh buat nge-MC. Ulangan praktek itu mematikan. Kalau boleh jujur. Versi bohongnya, ya ulangan praktek itu menyenangkan sehingga bikin kita pengen maju dan enggak bakal ke kamar mandi berulang kali. Selain itu, tujuan aku memberi sambutan demikian, adalah untuk memberi tahu kalian, oh my lovely visitors, tentang pembukaan MC. Begitu..

Haih2.. Kenapa jadi ngelantur kayak gini, ya... Yang kita bahas kali ini bukan masalah MC, melainkan tentang acara jalan-jalan kemarin yang berlangsung secara bombastis. Yeeiii \m/

Di post sebelumnya, aku bilang, kalo aku belum punya repes (baca: uang) yang cukup untuk jalan-jalan. Tapi kali kemarin, aku punya! Seneng deh.. Hahaha. Darimana? Dari uang saku  yang akan dipotong selama 5 hari. -___-

Aku, R dan Va mulai dari beberapa hwaktu yang lalu, punya rencana buat pergi ke TP bareng anak-anak cowok. Kenapa banyak cowoknya? Soalnya, itu awalnya rencana anak-anak cowok, sih.. Jadilah hanya kita kaum hawa diantara para adam.


Plannya, nih kita mau nonton, selanjutnya enggak pasti, dan ditengah ketidak pastian itu, ada sebuah ide yang nantinya akan membuat kita sial dan enggak enak setengah mati. Jujur.

Dari awal, kita udah semangat banget nonton film Dark Shadows. Sebenernya, yang ngajak awalnya, sih si R. Dan aku, karena ngeliat koran, dan terlihat pula sosok Johnny Depp, omku yang tertunda, jadi semangat, deh nonton film itu. Walaupun awalnya aku sempat bimbang, tapi ada beberapa temen yang akhirnya ngeyakinin aku buat nonton film itu. Itu aja udah pertanda.

Sialnya, kawan kita sampe di TP sepuluh menit sebelum film dimulai. Itupun baru masuk lantai paling bawah. Dan tanpa perhitungan matematik yang begitu rumit nan membikin pusing, kita bisa tau, kalo kita udah terlambat. Dan emang bener.

Karena terlambatnya cuma 5 menit, jadi aku dan kedua teman-temanku, akhirnya memutuskan untuk nekat masuk dan menonton film itu. Harusnya aku udah tau.

Dan, ketika kita masuk bioskop itulah, kesialan terjadi...
Awalnya, adegannya berjalan dengan lancar. Om Johnny Depp sukses membuat satu bioskop cekikikan. Tapi, pas sampe adegan semi-klimaksnya.. Gak jelas.
Ada adegan untuk anak di atas 17 tahun. Astagaa..

Dan saat itulah, kami sadar, kami salah pilih film. Bener-bener salah total.
Karena udah terlanjur duduk, kami terpaksa nutupin mata pake tangan. Aku malah miring-miring di kursi, kayak posisi orang tidur. Sebenernya, aku kebelet banget keluar.. Tapi film belum selesai, dan aku masih penasaran. Jadilah kejadian kejang-kejang – sambil miring-miring terus terjadi di dalem bioskop. Untung kami duduk di depan, jadi gak ada yang terlalu memperhatikan kami. Coba aja seisi bioskop ngeliat ke arah aku, pasti aku dikira orang ayan nyasar..
Endingnya juga gak memuaskan, men.
Itulah kenapa aku gak suka film drama. Anti klimaks.

Uhm.. Tapi, secara keseluruhan, sebenarnya film itu bisa dibilang nice, kok. Setting tempatnya bagus, ceritanya juga dapet. Hanya sayang, ada imbuhan yang kurang tepat. Ya know what I mean, rite?

Nah, rencananya, tanggal 11 ini, aku dan temen-temen satu sekolah, bakalan ngeliat film Soegija. Bagaimana filmnya? Who knows?

Film itu, selalu punya misteri. Sama kayak waktu. Kita enggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengharapkan yang terbaik untuk kedepannya. Selain itu, kita harus yakin pada hari ini. Sehingga langkah kita untuk kedepannya enggak salah dan enggak menyebabkan penyesalan di kemudian hari. Face the world with a thousand smiles! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar