Sebenarnya,
apa sih makna dari kita nge-blog?
Pertanyaan itu
tiba-tiba muncul di otakku ketika membuka laptop sepagi ini. Iya, ya. Untuk
apa? Untuk kepuasan batinkah? Atau hanya sekadar untuk menyampaikan aspirasi
yang nggak tersampaikan di dunia nyata?
Jujur, waktu
pertama kali bikin blog, itu masa-masa aku gaptek sekali. Sekitar .. kelas 6
SD. Ketika aku les komputer, disitu aku mulai diajarkan internet, juga mulai
dikenalkan dengan blogging.
Saat itu
yang terlintas di otakku adalah: blogging
itu nggak lebih asik daripada socmed. Nggak ada temen, nggak ada yang
komentar. Seperti kota hantu yang nggak dikunjungi. Lantas, blog ini akhirnya
mati suri gara-gara jarang update.
Lalu, ketika
mulai masuk SMP, aku ngeliat temen satu kelas yang ternyata pada punya blog,
dan memanfaatkan blog untuk .. uhuk curhat. Tiba-tiba terlintas dipikiran buat
menghidupkan blog yang mati, lalu mulai ngisi beberapa tulisan.
Sedikit gambling akhirnya aku nyoba buat log in.
Inget nggak inget, sih password nya.
Setelah dicoba, ternyata password nya
bener. Dan mulai dari situ, blog ini mulai hidup.
Blog ini
bisa dibilang seperti jurnal yang nggak terduga buat aku. Keliatan banget
perubahan-perubahan gaya menulis aku dari amatiran sampai standar lumayan.
Lumayan nggak alay-alay banget.
Mulai dari
yang random – semua yang ada
dipikiran diceritain semua – sampai akhirnya mulai ngerti bagian menarik mana
yang harus diceritakan. Hampir mirip seperti meracik tulisan pas di majalah
sekolah dulu.
Jujur,
tujuan utama menghidupkan blog yang satu ini adalah untuk curhat. Ya, alih-alih
pake diary, nggak tahu kenapa lebih suka mem-publish tulisan di blog. Bikin sebuah tulisan tentang apa aja yang
aku tahu juga jadi sedikit menghibur dan bikin candu.
Kecanduan
nulis.
Kalau
dipikir-pikir, kecanduan nulis itu hampir mirip kayak kecanduan narkoba. Sekali
suka, bakal susah ngilanginnya. Sama kayak aku. Micro blog nggak di update sehari
aja rasanya bagai sayur tanpa garam gimana gitu.
Jadi, yah.
Kesimpulannya. Makna nge-blog buat aku adalah menumpahkan semua tulisan kita di
satu tempat yang terorganisir. All random
thoughts in one place. Seperti paket hemat di restoran. Selain kita bisa
mem-publish tulisan, ngeliat reaksi
orang tentang tulisan kita, kita juga bisa memuaskan diri sendiri dengan baca
hasil karya kita tanpa repot-repot.
3 in 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar